POKER ONLINE & DOMINO99 ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA WWW.JAGADPOKER.COM
 |
| POKER ONLINE & DOMINO99 ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA WWW.JAGADPOKER.COM - IPW memuji Bareskrim untuk menangkap komisaris KPK |
"Masyarakat dapat melihat penangkapan sebagai tindakan balasan seperti KPK sebelumnya bernama calon Kapolri tersangka. Bahkan mereka mungkin mengatakan penangkapan adalah perjuangan kedua antara tokek dan buaya," kata kepala komisaris IPW Neta Pane, Jumat.
Neta mencatat bahwa polisi sudah lama menyelidiki kasus yang diduga melibatkan Bambang Widjojanto.
Namun, karena mereka ingin menghindari konflik dengan KPK mengikuti pengadaan sarat korupsi-mengemudi simulator, mereka menempatkan penyelidikan dalam kasus ditahan, tambahnya.
Judi Poker , "Penangkapan BW (Bambang Widjojanto) akan menguntungkan masyarakat karena akan memungkinkan untuk pemberantasan transparan kasus korupsi. Penangkapan menunjukkan bahwa kedua polisi dan KPK mengungkapkan satu sama lain," Neta mengingatkan.
Mudah-mudahan, wahyu saling akan membuat para pejabat dari kedua lembaga mengintrospeksi dan menahan diri dari menimbun kekayaan sah, katanya.
"IPW berharap kasus BW akan dibawa ke pengadilan dengan cepat sehingga masyarakat akan bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi di kepolisian dan KPK," tegasnya.
Kepala Divisi Humas di Mabes Polri Inspektur. Jenderal Ronny Sompie menegaskan bahwa Departemen Investigasi Kriminal (Bareskrim) ditahan Widjojanto untuk dimintai keterangan pada 07:30 waktu setempat pada hari Jumat ketika ia mengendarai anaknya ke sekolah dasar.
Bareskrim telah bernama Widjojanto tersangka dalam kasus sengketa pilkada 2010. Dia dituduh mendorong saksi untuk memberikan kesaksian palsu di Mahkamah Konstitusi mengenai sengketa di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, saat ia masih seorang pengacara.
Poker Online, Ronny mengatakan bahwa polisi menerima laporan tentang kesaksian palsu dugaan hanya pada 15 Januari, dan telah dikuatkan oleh pendapat ahli dan dokumen.
Penangkapan wakil ketua KPK telah memicu protes di banyak kalangan, dengan Koalisi Sipil Anti Korupsi menggambarkannya sebagai tindakan sewenang-wenang dan reaksi terhadap gerakan anti-korupsi.
Sekitar 100 aktivis anti-korupsi berkumpul di gedung KPK di Jakarta, Jumat untuk mendukung tubuh anti-korupsi menyusul penangkapan.
Di antara para aktivis yang mantan wakil menteri Denny Indrayana, artis Butet Kertaradjasa, Direktur Advokasi Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Bahrain, Kontras Haris Azhar aktivis, Emerson Yuntho dari Indonesia Corruption Watch, Zainal Arifin Mochtar dari Universitas Gadjah Mada, "Salam Dua Jari" relawan Fadjroel Rachman, Haridz Abbas Komisi Hak Asasi Manusia, dan dosen filsafat Franz Magnis Suseno.