JagadPoker.com Agen Texas Poker Dan Domino Online Indonesia Terpercaya
Presiden RI Joko Widodo harus mengambil sikap tegas (Observer) Terhadap KPK |
JagadPoker.com Agen Texas Poker Dan Domino Online Indonesia Terpercaya
Agen Poker , Presiden Joko Widodo harus menjaga sikap tegas mengenai upaya untuk melemahkan KPK dan Porli.
"Penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh polisi menimbulkan pertanyaan apakah tindakan itu murni proses hukum atau politik," Herdiansyah Hamzah dari Universitas Mulawarman Samarinda berbasis, Kalimantan Timur, di Jakarta, Jumat.
Dia mencatat bahwa, mengingat kondisi saat ini, setidaknya ada tiga alasan mengapa penangkapan dapat dipandang sebagai abnormal.
Pertama, penangkapan itu dilakukan di tengah proses penamaan Budi Gunawan, seorang perwira polisi dinominasikan oleh presiden sebagai kepala polisi nasional, sebagai tersangka korupsi oleh KPK.
Judi Poker , "Masyarakat menyadari sepenuhnya bahwa Budi Gunawan, sebagai kepala polisi nominee, memiliki potensi untuk menggunakan lembaganya untuk membalas terhadap KPK," kata dosen Universitas Mulawarman.
Alasan kedua adalah bahwa Bambang Widjojanto ditangkap di tengah status Budi Gunawas sebagai tersangka, yang menunjukkan ada upaya polisi untuk melawan.
"Bambang Widjajanto dibebankan dalam kasus yang telah diabaikan sejak 2010," katanya.
Yang ketiga adalah bahwa penangkapan telah meninggalkan kesan bahwa hal itu dilakukan sebelum waktunya, karena tidak didahului oleh fakta-fakta yang memadai dan ditindaklanjuti transparan bagi publik.
Poker Online , "Saya menduga ini bukan murni kasus hukum, tetapi bagian dari pertempuran melawan penegakan hukum anti-korupsi. Ada potensi institusi kepolisian untuk melemahkan KPK," katanya.
Kepala Kepolisian Nasional Divisi Humas, Irjen Ronny F Sompie, mengatakan penangkapan lembaga komisaris anti-korupsi telah dilakukan tanpa memaksa.
Bambang Widjojanto telah ditangkap karena diduga mendorong saksi untuk memberikan kesaksian palsu di sesi Mahkamah Konstitusi terkait sengketa pemilihan kepala daerah Kotawaringin, Kalimantan Tengah, pada bulan Juli 2010.
Sebuah kasus terhadap Bambang Widjojanto dibuat berdasarkan laporan (nomor: LP / 67 / I / 2015 / Bareskrim, tertanggal 15 Januari 2015) oleh anggota Komisi III DPR dari Partai Demokrat Perjuangan Indonesia Sugianto Sabran.
Namun, pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menganggap penangkapan Bambang Widjojantos telah bermotif politik.
Dewa Poker , "Saya berharap polisi akan tetap independen dan tidak akan mudah dipolitisasi oleh kepentingan kelompok tertentu," katanya.
Menurut Bambang Widodo Umar, pihak ketiga telah memainkan peran dalam penangkapan Bambang Widjojantos, yang diikuti KPKS keputusan terakhir penamaan calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan dalam kasus korupsi.
Polisi mengumumkan bahwa mereka telah menangkap wakil kepala KPK Bambang Widjojanto saat ia kembali ke rumah setelah mengantar anaknya ke sekolah di Depok, Jawa Barat, Jumat.
Hal ini tidak benar bahwa "BW ditangkap saat ia mengambil anaknya ke sekolah," kata Kepala informasi publik Nasional Mabes Polri Divisi Humas Kombes Rikwanto mengatakan.
Dia mencatat bahwa penangkapan terjadi ketika BW kembali pulang setelah mengantar anaknya ke sekolah, beberapa satu kilometer dari sekolah.